Langkah Mudah Kelola Sampah Perumahan Yang Paling Efektif Waste Management Indonesia

waste management indonesia

Tahukah anda, jika setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN? Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini memiliki tujuan untuk mengingatkan semua pihak bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama bagi seluruh komponen masyarakat. Untuk Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada tahun 2022 ini mengusung tema Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim.

Hari Peringatan Peduli Sampah Nasional 2022 diharapkan menjadi platform untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah. Sebagai bahan pendorong untuk mengendalikan dampak perubahan iklim yang timbul dari sektor sampah di tingkat paling tapak. Maka dari itu peringatan ini tentu saja harus di jadikan sebagai bentuk apresiasi diri untuk lebih peduli tehadap lingkungan.

Seperti salah satu diantaranya yaitu dengan kelola sampah perumahan sesuai dengan waste management Indonesia. Dengan anda peduli terhadap lingkungan, maka dipastikan jika anda akan hidup sehat. Bahkan juga banyak sekali keuntungan lainnya yang dapat anda rasakan.

Ketahui Pentingnya Kelola Sampah Perumahan Yuk!

Kelola Sampah Perumahan Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.

Berdasarkan data yang di dapatkan oleh Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di tahun 2021 terdapat 23,040,652.28 ton timbulan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga. Dan juga sampah sejenis sampah rumah tangga dimana 28,29 persen dari total timbulan sampah yang ada merupakan jenis sampah sisa makanan dan 15.6 persen yaitu sampah plastik.

Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, sebagai salah satu generasi muda dapat berkontribusi dalam gerakan mengurangi sampah melalui pengelolaan sampah di rumah masing-masing.  Lalu bagaimana cara mengelola sampah di perumahan dengan benar? Yuk deh kita intip ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Memilah sampah

Ada 3 macam sampah adalah sampah organik, anorganik, dan B3. Tahukah anda disini apa saja perbedaan antara ketiganya? Sampah organik itu sendiri merupakan Sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan yang ada dirumah, daun yang kering, sayuran, dan lain-lain.

Sedangkan untuk Sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Tetapi, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sebuah barang baru dan bermanfaat. Seperti halnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.

Sedangkan untuk sampah B3 ini adalah sampah yang merupakan bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan. Dan juga kelangsungan hidup manusia, makhluk lain, dan lingkungan hidup seperti kalung bekas racun serangga , baterai bekas, lampu bekas, dan sampah bekas masker. Jadi alangkah lebih baiknya jika sampah jenis ini lebih baik di buang dan di musnahkan.

Menerapkan 3R

Menerapkan prinsip 3R adalah salah satu langkah yang dapat Anda lakukan Pada saat kelola sampah perumahan. 3R sendiri merupakan singkatan dari reduce Atau mengurangi sampah, reuse atau menggunakan ulang sampah , dan recycle atau daur ulang sampah. Anda disini dapat mengurangi penggunaan bahan yang sulit didaur ulang seperti plastik.

Tidak hanya untuk mengurangi timbulan sampah, anda juga dapat memanfaatkan sampah organik seperti sisa makanan dan sayuran di bawah sebagai pupuk kompos. Kegiatan dalam proses mendaur ulang sampah menjadi barang baru yang bernilai guna juga menjadi opsi yang harus dicoba. Anda disini dapat mencoba merangkai sampah bekas bungkus kemasan menjadi beragam jenis tas, vas bunga, dan lain-lain.

Dengan begitu kelola sampah perumahan metode Waste Management Indonesia ini memang sangat penting di pelajari. Dengan begitu anda dapat melihat perubahan lingkungan secara signifikan.